Waspadai Modus Taspen



Waspadalah ketika menerima surat pemberitahuaan yang menyatakan anda menerima dana pensiun mencapai jutaan rupiah. Bisa jadi surat itu adalah penipuan yang sengaja disebarkan oknum tak bertanggung jawab. Keresahan peniapuan ini dirasakan masyarakat menyusul penyebaran surat yang mengatasnama PT Taspen.
Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa penerima surat yang namanya tercantum dalam surat itu berhak menerima pensiun tiap bulan. Alasan pemberian pensiun itu adalah kematian salah seorang anggota keluarga.
Untuk mendapatkan pensiun itu, si calon korban diminta untuk mengisi formulir. SI calon penerima pensiun diminta untuk menuliskan daftar anggota keluarga, pengabsahan dari lurah serta tanda tangan saksi-saksi.
Kalau diteliti lebih lanjut, surat palsu itu tidak membubuhkan nama pejabat dan tanda tangan yang mewakili PT Taspen untuk proses pemberian dana pensiun tersebut.
Lena, seorang warga Bojong mengaku kaget ketika menerima surat gelap dari PT Taspen itu. Semula dia mengira surat itu merupakan promosi keikutsertaan Taspen. Alangkah terkejutnya ketika dia membaca surat itu yang menyatakan bahwa dirinya akan menerima uang pensiun. Tapi setelah dicek ke PT Taspen ternyata tidak ada pemberitahuan semacam itu.
"Sejak awal saya sudah tidak percaya terhadap isi surat itu" ujarnya.
Lena tak mengerti asal muasal surat tersebut. Sejak dulu dia tak punya kenalan atau teman yang bekerja di PT Taspen. SElain itu, dia juga tak pernah mengisi surat permohonan pensiunan. Lagipula suaminya sampai sekarang masih hidup.
"aneh kalau suami masih hidup tapi malah sudah muncul pemberitahuan pencairan pensiun" jelaskan
yang lebih mengherankan lagi, tutur Lena, suaminya tak pernah terdaftar sebagai program pensiun PT Taspen.
Masyarakat diimbau tidak terbujuk oleh surat gadungan yang mengatasnamakan PT Taspen tersebut. Apalagi dalam surat itu jelas surat bodong. Tidak ada nama pejabat atau keterangan lain yang dapat dijadikan pedomnan bagi konfirmasi.
Untuk mengelabui korbannya, pada amplop surat itu dicantumkan nomor telepon PT Taspen. Ketika ditelepon memang diakui itu PT Taspen. Namun ketika media ini memeriksa langsung ke PT Taspen ternyata nomor itu bukan nomor PT Taspen.
Nomor tersebut adalah nomor telepon rumah pribadi yang dijadikan sarana mengelabui korbannya. Calon korban yang menelepon nomorpada amplop itu diperintahkan untuk men-transfer uang dengan alasan untuk dana administrasi.
Setelah dana itu ditransfer, si oknum itu langsung kabur dan tidak akan pernah mentransfer uang pensiun sebagaimana yang tertera dalam surat itu.
Oleh karena itu masyarakat diminta waspada terhadap surat gelap itu. jangan menelepon yang tersera dalam surat. Sebaiknya datang langsung ke tempat kantor bersangkutan dan berdialog dengan petugas resmi di kantor Taspen. (sumber : exposeberita.co.cc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar