Harga Beras Naik, Uang Belanja Terpaksa Ditambah

Harga beras lokal di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, selama dua hari terakhir ini mengalami lonjakan Rp700/kg dan kemungkinan harga akan kembali normal setelah panen raya sekitar Februari-Maret 2010 mendatang.

"Selama sepekan ini harga beras sudah dua kali kenaikan, sebelumnya Rp600/kg dan sekarang Rp700/kg," kata Julkipli (40) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu.

Julkipli mengatakan, saat ini harga beras kualitas super sebelumnya Rp5.500/kg naik menjadi Rp6.200/kg, beras kelas menengah semula Rp5.200/kg naik menjadi Rp5.900/kg.

Sedangkan, beras medium kelas III yang banyak dikonsumsi masyarakat penghasilan rendah semula Rp4.800/kg menjadi Rp5.500/kg.

"Diperkirakan harga beras terus naik karena harga gabah di petani mengalami kenaikan," katanya.

Dia mengatakan, melonjaknya harga beras lokal di pasaran setelah pemerintah menaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras per 1 Januari 2010.

Selain itu, juga para petani baru memulai musim tanamnya.

Kemungkinan harga beras akan kembali normal setelah panen raya sekitar Februari-Maret 2010 mendatang.

"Kami mengeluh selama harga beras naik omset penjualan menurun sekitar 60 persen dibandingkan hari normal," katanya.

Begitu juga H Entong (50) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, mengaku meskipun harga beras mengalami kenaikan tetapi pasokan dari pabrik pengggilingan berjalan lancar dan aman.

"Hingga saat ini pasokan beras lokal masih melimpah dan belum perlu didatangkan dari luar daerah," katanya.

Sementara itu, Nurhalida (30) seorang pembeli di Pasar Rangkasbitung mengaku dirinya merasa bingung dengan adanya kenaikan harga beras sehingga uang belanja harian terpaksa ditambah pula.

"Saya menambah uang belanja harian Rp10.000, menyusul kenaikan harga beras," katanya.(*)

1 komentar:

  1. Ngapain sih pemerintah naikkan harga gabah. kan harga-harga jadi pada naik tuh. Kayaknya paket hemat makin diserbu tuh. tolong diperiksa tuh kasus Gurita Cikeas seperti ditulis dalam buku yang sempat diblokir peredarannya.

    BalasHapus